Kedudukan Kaum Perempuan di Pedesaan dan Perkotaan (Compassionate and Free) Part 7


Pada umumnya di desa, perempuan selalu bekerja di bidang-bidang seperti tekstil, batik, pangan. Namun persoalan fasilitas yang tidak memadai adalah persoalan utama yang menyebabkan perempuan menjadi korban dari sekelompok orang golongan atas. Gerejapun ikut-ikutan melakukan pembangunan yang salah. Gereja hanya sibuk melakukan perayaan hari-hari besar gerejawi dengan meriah dan sangat mahal, dan melakukan pembangunan yang tidak tepat sasaran. Anak-anak dan orang cacat pun tidak mempunyai peluang menjalankan hidup dalam masyarakat.
Orang-orang di pedesaan masih sangat terikat dengan hukum dan adat setempat yang masih memperhitungkan perimbangan kosmis. Namun adat tersebut lama-lama bergeser fungsinya dari melindungi komunitas menjadi menindas masyaraka. Misalnya adat mas kawin yang lama-kelamaan menjadi beban bagi perempuan atau laki-laki yang akan meminang mempelainya.
Di perkotaan, timbul masalah yang sedikit berbeda dengan yang ada di pedesaan. Pada umumnya, masalah tersebut adalah pelacuran. Pelacuran kurang lebih diakibatkan oleh mobilitas dan komersialisasi dari masyarakat kota yang tinggi. Hal ini dibuktikan dengan kata pelacuran yang tidak dikenal oleh masyarakat tertentu. Parawisata dan pangkalan-pangkalan militer asing pun turut mendukung timbulnya pelacuran.
Sikap dari pemerintah untuk masyarkat khusus ini masih sangat minim, di Indonesia memang dilarang, tapi banyak juga yang dilegalkan. Gereja yang ada di tengah-tengah masyarakat, mempunyai sikap yang berbeda. Nampaknya Gereja menjadi anti dan jijik terhadap pelacuran. Gerejapun memperlihatkan sikap penghakiman dan merasa diri benar sendiri. Padahal masalah Pelacuran adalah masalah yang sangat kompleks. Orang yang melacur dirinya mungkin bergulat dengan masalah ekonomi yang mereka hadapi. Kebutuhan ekonomi menuntut perempuan untuk berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya. Dan karena akses pendidikan yang mereka alami selama ini sangat minim, maka pelacuran adalah tempat menjajah hubungan manusia yang di komiditikan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Liturgi (Tata Ibadah) Natal Sekolah

Alkitab Sebagai Dasar dari Konseling Pastoral - Part 1

Lonceng Natal - Puisi Natal Anak