Alkitab Sebagai Dasar Dari Konseling Pastoral - Part 2


Menurut Howard Clinbell, salah satu alasan penting untuk mengintegrasikan pemahaman Alkitabiah dengan praktek pelayanan karena Alkitab adalah sumber tradisi rohani dari kekristenan, maka hubungan yang erat dengannya dapat membantu kita untuk tetap berakar dalam keutuhan dari kebenarannya yang bersifat memelihara keutuhan.
Pengertian tentang keutuhan mau menjelaskan kepada manusia, bahwa walaupun diciptakan segambar dengan Allah tapi pada hakekatnya manusia bukanlah Allah. untuk itu manusia harus menyadari bahwa sifat mendasarnya adalah kefanaan dan kerusakan disamping potensinya yang luar biasa. Keutuhan merupakan cara konselor akan kualitas pertumbuhan yang dikaruniakan supaya dapat memperkuat dan membebasan orang lain. Dalam pengertian tersebut ada pendasaran Alkitab yang mendukung yaitu[1];
1)       1 Korintus 6:19-20
Gambaran Alkitab mengenai tubuh merupakan bait roh kudus dan petunjuk yang jelas untuk “memuliakan Allah dalam tubuh manusia”, yang merefleksikan betapa pentingnya tubuh jasmani
2)       Markus 12:30
Dalam perintah yang dikutip oleh Yesus mengenai mengasihi Allah dengan segenap jiwa diartikan dalam konteks kontemporer sebagai pencurahan potensi mental dan emosional manusia secara kontinu melalui proses belajar seumur hidup.
3)       Dalam konseling Alkitab akan selalu dikaitkan dalam seluruh pergumulan kehidupan manusia dan mampu mengkomunikasikan kebenaran yang mendalam tentang kehidupan. Misalnya pada kehidupan relasional manusia dengan kata lain suatu hubungan yang terpelihara (persekutuan). Pemahaman ini dilhat pada konsep kata “shalom” (PL) sedangkan pada konsep kata “koinonia” (PB). Kata shalom digunakan dalam persekutuan yang mendatangkan damai sejahtera sedangkan koinonia untuk menggambarkan gereja sebagai suatu komunitas yang menyembuhkan dan berpusat pada Roh Kudus. Dalam alkitab kita bisa lihat pada konsep ‘satu daging” untuk hubungan pada ikatan perkawinan dan dalam gambaran gereja yaitu Tubuh Kristus dengan banyak anggota (Roma 12:5).
4)       Dalam bidang ekologis , konseling pastoral mempunyai dasar alkitabiah yaitu pada Kej. 1:31 untuk memperilhatkan sikap hormat dan pemeliharaan terhadap penciptaan dan juga bagaimana hubungan kita dengan alam dan juga Allah. Dan juga pada diri seseorang bahwa tubuh sebagai bait Allah “memuliakan Allah dalam tubuhmu” (1 Kor. 6:19-20) dimana betapa pentingnya segi kehidupan jasmani.
5)       Lukas 4:18-19 merupakan dasar dari pembebasan yang mencakup pembebasan pribadi dan masyarakat. Dan dalam pasal ini, sangat jelas adanya hubungan antara pembebasan dan penyembuhan.
6)       Roma 8:19 menekankan soal keutuhan rohani. Keutuhan seperti kehidupan, adalah suatu pemberian Roh pencipta alam semesta. Sehingga kita sadar bahwa pemenuhan potensi yang diberikan Allah kepada kita didukung dan diperkuat oleh kekuatan alam semesta.


[1] Ibid. HLM 65-71

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Liturgi (Tata Ibadah) Natal Sekolah

Alkitab Sebagai Dasar dari Konseling Pastoral - Part 1

Lonceng Natal - Puisi Natal Anak