Mitos Penciptaan Manusia Menurut Berbagai Daerah


Sesungguhnya, dalam kebudayaan umat manusia nan lama dan panjang, orang zaman dulu menganggap evolusi asal usul manusia dan pembentukan alam semesta ada suatu perasaan misterius, sesuatu yang aneh. Masyarakat berbagai pelosok di seluruh dunia menciptakan berbagai macam dongeng tentang asal usul umat manusia. Berikut ini adalah beberapa mitos tersebut.

1. Norwegia: Kematian Nenek Moyang Manusia Raksasa Menciptakan Jutaan Materi

Dalam mitos Norwegia, sebelum bumi muncul ada dua dunia: "Muspell adalah sebuah tempat cahaya dan panas, api baranya sangat panas, siapa yang bukan asli dari sana tidak akan bisa bertahan. Surt duduk di perbatasan Muspell, menjaga daratan tersebut dengan pedang yang membara. Pada akhir dunia dia akan mengalahkan semua Dewa dan membakar semua dunia dengan apinya.

Di luar Muspell terletak kehampaan yang besar dan menguap namanya Ginnungagap, Ginnungagap terletak dalam kegelapan, ruang lingkup dingin dari"Niflheim", "Niflheim" adalah sebuah daratan yang dingin dan beku. Es, salju, angin, hujan dan dingin berat terpancar dari Niflheim, ketemu di Ginnungagap adalah udara lembut, panas, cahaya dan udara lembut dari Muspell. Ketika dingin dan beku dari Nifheim dan api bara dari Muspell bersentuhan, terjadilah tetesan yang mencair, cairan yang mengalir ini bergerak ke nenek moyang manusia raksasa Ymir.

Ymir tidur nyenyak. Di bawah lengan kirinya tumbuh seorang pria dan seorang wanita. Dan salah satu kakinya muncul anak lelaki dan lainnya. Ini adalah awal permulaan dari manusia raksasa yang mencair. Cairan salju tersebut kemudian berubah menjadi sapi raksasa yang disebut Audhumla. empat buah sungai susu mengalir dari putting susunya dan ia memberi minum Ymir. Sapi tersebut menjilat es asin yang beku. Setelah sehari, dia membebaskan rambut seorang pria dari es tersebut. Setelah dua hari, kepalanya muncul, pada hari ketiga seluruh tubuh pria tersebut muncul, namanya Buri, dia tinggi, kuat dan tampan.

Buri mempunyai seorang anak laki namanya Bor, Bor menikah dengan Bestla anak perempuan dari manusia raksasa. Bor dan Bestla memiliki tiga anak laki: Odin, Vili dan Ve'. Dipercaya bahwa Odin adalah penguasa langit dan bumi. Dia adalah paling besar dan paling popular di antara semua pria.

Ketika Ymir jatuh, dari lukanya mengalir darah yang membanjir, hingga semua raksasa beku cair, kecuali raksasa Bergelmir, dia melarikan diri bersama istrinya dengan memanjat ke Lur (sebatang pohon yang kosong di dalamnya dan bisa berfungsi sebagai perahu). Dari sana berkembang keluarga raksasa cair.

Anak laki Bor kemudian membawa Ymir ke tengah Ginnungagap dan menciptakan dunia darinya. Dari darahnya mereka membuat laut dan danau; dari dagingnya dibuat bumi; dari rambutnya dibuat pepohonan; dan dari tulangnya dibuat gunung. Mereka membuat batu dan kerikil dari gigi dan taring dan tulangya yang hancur.

Dwarfs terjadi dari daging Ymir dan menjadi hidup. Dengan perintah Tuhan mereka mendapatkan pemahaman manusia dan muncul di antaranya, walaupun mereka hidup di bumi dan di batu. Dari tenggorak Ymir anak Bor menciptakan langit dan mengaturnya di atas langit dengan empat penjuru, di setiap penjuru mereka meletakan sebuah dwarf, namanya adalah Timur, Barat, Utara dan Selatan. Mereka mengambil bintang dan membakar bara api yang terbang melewati setelah mereka meledakan Muspell, dan menempatkan mereka di tengah-tengah Ginnungagap untuk memberikan cahaya ke surga dan di bawah bumi.

Mereka kemudian menempatkan lokasi bintang tersebut. Bumi dikelilingi oleh laut yang dalam, Anak Bor memberikan daratan dekat laut untuk tempat tinggal keluarga raksasa. Untuk melindungi mereka dari musuh raksasa, anak Bor kemudian membuat pegangan pulau dengan menggunakan kening Ymir, mereka namakan itu Midgard. Ketika berjalan sepanjang pantai, anak Bor menemukan dua pohon, dia kemudian menciptakan sepasang pria dan wanita dari pohon tersebut.

Odin memberi spirit dan kehidupan pada pria dan wanita tersebut. Vili memberikan mereka pemahaman dan kekuatan bergerak, Ve' memberikan mereka pakaian dan nama, yang pria disebut Ask (Ash) dan yang wanita disebut Embla (Elm). Dari Ask dan Embla menurunkan ras pria yang hidup di Midgard.

Di tengah dunia ini anak Bor membangun benteng kuat untuk mereka namanya Asgard, generasi berikutnya disebut Troy. Tuhan dan keluarganya hidup di Asgard, banyak kejadian-kejadian yang terkenang terjadi di sini. Di Asgard, ada bangunan besar namanya Hlidskjálf. Odin duduk di sana pada kursi tinggi. Dari sana dia bisa melihat seluruh dunia dan dapat melihat apa yang dilakukan setiap orang. Dia memahami semua yang dilihatnya.

Odin menikah dengan Frigg, anak dari Fjörgvin. Keluarga ini menjadi semua keluarga yang menghuni di Asgard kuno dan kerajaan tersebut menjadi miliknya. Anggota keluarga ini disebut Æsir, dan mereka semuanya dewa. Ada alasannya mengapa Odin disebut Bapak dari semuanya. Dia adalah Bapak dari semua Tuhan dan pria dari semuanya yang diciptakan oleh kekuatannya. Bumi adalah anak perempuan Odin dan juga istrinya. Mereka punya anak sulung namanya Thor. Karakter Thor berkuasa dan kuat. Dengan ini dia mendominasi semua kehidupan.

Semua orang yang diberitahu mengetahui, Tuhan membuat jembatan dari bumi ke surga yang disebut Bifröst. Ada yang menyebutnya pelangi. Ia mempunyai tiga warna dan sangat kuat, bila dibandingkan dengan struktur lainnya ia dibuat dengan kecekatan dan kecerdasan tinggi, namun sangat kuat, ia akan putus bila anak Muspell menaikinya. Tuhan tidak akan marah bila struktur ini putus. Bifröst adalah jembatan bagus, namun di dunia ini tidak ada yang bisa diandalkan jika anak Muspell sedang berperang. Sangsi dari Tuhan adalah oleh pohon Ash yaitu Yggdrasil. Mereka mengadakan pengadilan harian. Yggdrasil adalah yang paling bagus dan paling agung dari semua pohon. Ranting-rantingnya berkembang ke seluruh dunia dan naik ke atas mencapai surga.


2. Persia: Mitos Agama Menyembah Api (Zoroastrianism)

Dewa paling tinggi dalam mitos Persia Ahura Mazda menciptakan dunia, Alborz Mo , pengunungan Alburz tumbuh 800 tahun akhirnya mencapai langit. Dari sana hujan turun dan membentuk laut Vourukasha dan dua sungai utama. Binatang pertama di dunia kerbau putih hidup di pinggir sungai Veh Rod, namun dewa jahat Persia Angra Mainyu membunuhnya. Bibitnya dibawa ke bulan dan dimurnikan, terciptalah binatang-binatang dan tumbuh-tumbuhan.

Di seberang sungai hidup manusia pertama, Gayomard bercahaya seperti matahari. Angra Mainyu juga membunuhnya. Aduh! Matahari memurnikan bibitnya selama 40 tahun, kemudian tumbuh tanaman kelemabak (tanaman dengan tangkai banyak air untuk dimasak). Tanaman ini tumbuh menjadi Mashya dan Mashyanag, manusia yang pertama. Dalam mitos agama Penyebah Api, pertempuran antara dewa paling tinggi Ahura Mazda dengan dewa jahat Angra Mainyu berlangsung selama 12.000 tahun, dalam 3000 tahun pertama, dunia cemerlang Ahura Mazda dan dunia gelap Angra Mainyu bersama-sama eksis, umat manusia paling awal juga digoda dan disesatkan oleh kejahatn dan kegelapan.

Angra Mainyu tidak membunuh Mashya dan Mashyanag seperti membunuh kerbau putih, namun ia menyesatkan mereka agar menyembah dia. Setelah 50 tahun mereka melahirkan sepasang anak, namun dibawah arahan sesat Angra Mainyu sepasang suami istri ini memakan anaknya, hingga berdosa terhadapnya. Setelah itu dewa tertinggi Ahura mengembalikan sifat hakiki dari Mashya and Mashyanag, setelah itu makin banyak anak yang lahir, mereka akhirnya menjadi manusia yang paling awal.


3. Babylon: Dewi Kejahatan Setelah Meninggal Menciptakan Langit dan Bumi

Mitos pencipta Babylonian Enuma Elish mulai Dewa air Apsu (segar) dan Tiamat (garam) melahirkan beberapa generasi Dewa langit. Dalam beberapa Dewa langit Ea adalah kakak sulung, di sampingnya ada banyak adik. Namun, Dewa kecil langit yang belum dewasa sangat ribut, hingga Apsu dan Tiamat tidak bisa tidur, hingga Apsu menyusun rencana untuk membunuh dewa-dewa kecil ini, namun rencana ini bocor, Ea malah duluan bergerak membunuh Apsu.

Setelah Tiamat tahu, dia bersumpah akan membalas dendam, dia menciptakan banyak monster, diantaranya termasuk: anjing gila, manusia kalajengking, manusia setengah kerbau dan naga raksasa dan sebagainya. Ea dan Dewa Damkina menciptakan Marduk, Dewa raksasa dengan empat mata dan empat telinga, Marduk menjadi dewa pelindung. Dalam perang jahat antara Marduk dan Tiamat, Marduk menggunakan sebatang anak panah memanah dan mengenai jantungnya. Dia kemudian menyobek tubuhnya menjadi dua bagian, terciptalah langit dan bumi, setelah itu dia menciptakan umat manusia, agar manusia kerja keras mengerjakan pekerjaan yang dewa tidak ingin lakukan, misalnya: pertanian, telemarketing dan accounting. (belakang ini Marduk muncul di Cartoon Network Sealab 2020!)


4. Mesir Kuno: Pada Awalnya, Dunia Berada Dalam Kondisi Kacau Balau

Dalam mesir kuno banyak cerita mitos penciptaan. Semua dimulai dari adukan tak teratur, dewa langit Nu (ataun Nun). Atum mengharapkan dia mempunyai roh dan tubuh fisik, setelah itu dia menciptakan sebuah bukit kecil, bila tidak dalam dunia yang kacau-balau dia dia tidak ada tempat untuk berpijak. Atum adalah dewa yang bukan pria maupun wanita, matanya bisa memandang segala hal. Dari mulutnya dikeluarkan seorang anak, Shu adalah dewa udara; setelah itu dia keluarkan dari mulutnya lagi seorang anak perempuan, Tefnut dewa dari kelembaban. Mereka berdua diberi tugas mengubah kondisi semrawut alam semesta, Shu dan Atum menciptakan Geb dewa bumi dan juga Nut dewa langit, pada mulanya Geb dan Nut berlilit jadi satu, namun Geb berusaha tegak kembali, kemudian secara perlahan-lahan tatanan dunia baru akhirnya terbentuk, namun Shu dan Geb hilang dalam kegelapan.

Atum mengorek mata dirinya untuk mencari Shu dan Geb, akhirnya SHu dan Geb berhasil kembali ke sisi Atum. Atum sangat gembira, sangat terharu hingga meneteskan air mata, setiap tetesan airmatanya jatuh ke bumi terciptalah seorang manusia.


5. Aztescs di Mesiko Kuno

Dalam mitos bangsa ibu dari bumi adalah Aztescs Coatlicue, maksud nama ini adalah "rok ular", dalam mitos dia dilukiskan sangat menakutkan, dia memakai rantai di leher yang dibuat dari tangan manusia dan jantung, roknya dililit oleh ular-ular berbisa. Pada awalnya dalam tubuhnya ibu bumi Aztescs kemasukan pisau batu hitam dia jadi hamil dan melahirkan dewi bulan Coyolxauhqui, belakangan dia melahirkan 400 orang anak lagi, semua ini menjadi gugus bintang di langit selatan..

Setelah itu dari langit terbang dan turun suatu benda berbentuk bola berbulu ungas, Coatlicue menemukan dan menaruh sistem bola ini di pinggangnya, ini membuatnya hamil sekali lagi. Kehamilan ini membuat dewi bulan Coyolxauhqui dan 400 anaknya kaget dan marah besar, namun anak dalam perut Coatlique adalah Huitzilopochtli dewa perang dan matahari, dia meloncat keluar dari rahim ibunya, begitu dia keluar badannya sudah pakai baju lapis baja, dengan cepat dia tumbuh jadi dewasa.

Huitzilopochtli demi menghibur ibunya Coatlicue, dia kemudian menyerang dewi bulan Coyolxauhqui, di bawah bantuan ular api dia kemudian membunuh dewi bulan, Huitzilopochtli memenggal kepalanya dan dilemparkan ke langit, kepala ini dalam sekejab berubah menjadi bulan di langit.


6. China: Pangu Membuka Langit, Nuwa Menciptakan Manusia

Benih telor alam semesta ngambang dalam ruang dimensi alam yang abadi, dia termasuk dua efek yang saling bertentangan: Yin dan Yang. Setelah beberapa reinkarnasi, Pangu dilahirkan, bagian yang terpenting dalam benih telor ---- Yin turun menjadi daratan, yang lebih ringan--- Yang membubung membentuk langit.

Pangu kwatir langit dan bumi menyatu lagi, dia lantas menggunakan tangan dan kakinya menopang langit dan bumi, dia tiap hari tumbuh sepanjang 10 inch, setelah 18.000 tahun ketinggian langit sudah mencapai 30.000 mil. Setelah tugas Pangu selesai, dia kemudian meninggal, bagian dari tubuhnya berubah menjadi materi hakiki alam semesta. Dewi Nuwa menjadi sangat sepi, dia kemudian mengambil lumpur dari sungai Huang untuk membuat manusia, dengan begitu manusia pertama muncul, kemudia dia pakai ranting pohon dan mengambil lumpur dan melemparnya ke tanah, beberapa titik lumpur kecil berubah menjadi umat manusia.


7. Jepang: Bumi Adalah Pulau yang Menyendiri

Dewa langit menciptakan dua bersaudara: kakaknya Izanag,i adik perempuan Izanami, mereka berdiri di jembatan mengambang di atas lautan primitif. Menggunakan tombak panjang mutiara dewa mengaduk di laut hingga terbentuklah pulau pertama Onogoro, di atas pulau ini mereka hidup sebagai suami istri.

Dewa marah kepada mereka karena mengingkari janji, sepasang suami istri ini menggunakan tongkat panjang mutiara lagi membentik pulau Jepang dan dewa-dewa dalam lautan, namun ketika dewa api Kagutsuchi-no-Kami dilahirkan, Izanami meninggal. Izanagi sangat sedih kemudian dia mengikuti roh Izanami datang ke neraka yang dikendalikan Yomi, Izanami makan makanan Yomi dan tidak izinkan reinkarnasi kembali.

Ketika Izanagi tiba-tiba melihat jasad Izanami yang mebusuk dia ketakutan dan melarikan diri, roh Izanami sangat marah dan terus mengejar Izanagi. Akhirnya, Izanagi berhasil melarikan diri dan keluar dari lubang neraka, dia kemudian mengikat diri dengan sebuah batu besar, selamanya berpisah dengan kematian, dia tidak ingin ke neraka lagi.


8. India: Prisip Alam Semesta dan Langit Brahma

Banyak mitos pencipta terdapat dalam kosmologi Hindu. Dalam bahasa Vedic text, alkitab Rig Veda, dilukiskan mitos Hindu, Dewa yang sangat besar Purusha mempunyai ribuan kepala, mata dan kaki, dia memeluk seluruh bumi, sepuluh jarinya bila diperpanjang dapat menjangkau langit,

Ketika dewa langit memuja Purusha, tubuhnya mengeluarkan minyak mentega yang jernih, minyak ini kemudian berubah menjadi ungas dan binatang. Kemudian tubuh Purusha transformasi menjadi fondasi jutaan makhluk di dunia, serta menjadi dewa api Agni, dewa langit serta Indra , juga dari tumbuhnya tercipta empat kasta dalam masyarakat India: Brahmana, Bangsawan, ksatria, dan sudra. Menurut perkembangan sejarah terakhir, triniti dari Brahma Pencipta), Vishnu (pemelihara) dan Shiva (penghancur) menyatu ke permukaan. Brahma muncul dalam sebuah lotus yang sedang mekar dari pusat Nishnu yang tidur. Brahma menciptakan alam semesta, yang akan berakhir satu harinya, atau 4,32 juta tahun. Kemudian Shiva menghancurkan alam semesta dan sikuls dimulai lagi.

9. Yunani dan Titan

Abad ke VIII S.M dalam sajak mitos yang dicatat oleh orang Yunani Hesiod's Theogony, kondisi semrawut alam semesta primitif mulai dari dewa yang primitif, termasuk Dewi Gaia (ibu bumi). Gaia menciptakan langit Uranus untuk menutup dirinya., Uranus adalah Dewa primitive yang paling tinggi, dia adalah evolusi dari langit, anak dan pasangan Dewi Bumi. Uranus mengendalikan langit dan melindungi Gaia, Aai dan Gaia melahirkan dewa-dewa, kumpulan binatang aneh dan monster, termasuk Hecatonchires monster dengan 50 kepala dan seratus tangan, dan Cyloped "mata roda", matanya sebesar mata tunggal raksasa sebesar poros roda.

Gaia dan Uranus melahirkan 6 anak laki dan 6 anak perempuan. Uranus sangat tidak suka beberapa anak perempuannya yang rupanya mirip dan aneh, maka dia mengurungnya di Tartarus (lubang dalam di bawah neraka yang gelap tanpa matahari). Terhadap hal ini, Dewi Bumi Gaia sangat marah, dia memberi sebuah pisau besar ke anak bungsunya Cronus, bahkan memberitahu dia rencana membunuh Uranus.
Ketika Uranus mendekati Gaia mencoba bermesraan, anak bungsunya Cronus tiba-tiba meloncat keluar dan memotong alat kemaluan Uranus, ketika darah Uranus mengalir di lantai, terciptalah ras manusia raksasa, monster dan dewi pembalas dendam.

Dari busa laut yang diaduk oleh buah pelir suci munculah dewa Aphrodite. Kemudian, ayah Cronus generasi dewa berikut, ,Zeus dan Olympian.


10. Agama Yahudi dan agama Kristen: Adam dan Hawa

Dalam agama Yahudi (Perjanjian Lama) dan Alkitab Kristen ,ada dua mitos tentang sumber manusia. Kedua mitos ini sampai sekarang dipercayai oleh kedua agama tersebut. Dalam cerita pertama, Allah mengatakan, "Biar di sinilah terjadi cahaya!" setelah itu cahaya muncul, dalam kurun waktu 6 hari, Allah menciptakan langit, daratan, bintang, matahari dan bulan, termasuk manusia dan binatang.

Hari ke-7 Allah istirahat, memandang hasil penciptaannya merasa puas. Dalam cerita mitos yang ke dua, Allah menciptakan manusia pertama di daratan-Adam, Allah menciptakan sebuah taman di Eden untuk Adam agar dia bisa hidup leluasa, namun Allah melarang dia makan buah di atas pohon taman Eden, buah ini datang dari pohon kesadaran baik dan jahat. Kehidupan Adam terlalu sepi, maka Allah mengambil sebatang tulang rusuk dari tubuh Adam dan menciptakan seorang wanita Eve (Hawa). Seekor ular yang bisa berbicara membujuk Adam agar makan buah larangan tersebut, setelah itu Eve juga membujuk Adam makan buah larangan tersebut. Setelah Allah mengetahui masalah ini, Adam dan Eve diusir dari taman Eden, agar mereka jadi manusia biasa saja. Mereka hidup di bumi.




Kepercayaan Tradisional Indonesia


1.      Kalimantan Selatan

Dunia diciptakan dengan membentangkan bumi di atas kepala ular
raksasa yang berenang di samudera purba. Seorang tuhan turun ke situ dan menemukan tujuh telur. Dari tujuh telur ini, 2 diantaranya berisi laki-laki dan perempuan, tapi tidak hidup.. Sang Tuhan kembali ke langit, meminta tuhan pencipta napas menghidupkan mereka. Jadilah mereka leluhur umat manusia. Dua pohon di bumi yang baru diciptakan kawin dan menghasilkan sebuah telur, yang menetas menjadi perawan bayangan. Tuhan turun ke bumi dan melihat perawan tanpa jiwa ini dan memberinya nyawa lalu pergi. Tuhan lain datang, mengumpulkan tanah untuk mempercantik tubuhnya, hujan untuk darahnya dan angin untuk napasnya, maka sempurnalah ia. Saat tuhan pertama kembali, ia melihat yang telah terjadi, ia marah dan merusak kapal yang ia bawa, sehingga air kehidupan di dalamnya tumpah kesegala arah, mengairi semua tanaman sehingga pohon-pohon yang tumbang tegak kembali. Sayangnya sang manusia tidak mendapat percikan air itu dan tidak menjadi abadi. Manusia itu adalah manusia pertama di bumi. Ular, harimau dan hewan liar lain tercipta dari tubuh Angoi. Tuhan yang memberi nafas pada manusia. Saat tuhan lain, yangingin menjadikan manusia abadi marah dan menyerang Angoi dan membunuhnya, memotong-motong tubuhnya dan menyebarkannya, jadilah potongan-potongan ini hewan-hewan buas.


Pada versi lain,
Pada awalnya sama dengan di atas, hanya kali ini ada dua telur saja. Satu menetas sebagai laki-laki dan satunya lagi perempuan. Keduanya ML dan sang perempuan melahirkan 7 anak perempuan dan 7 anak laki-laki, yang tidak hidup. Atas perintah tuhan, sang suami mencari benih kehidupan. Saat pergi ia melarang istrinya menjemur kelambu, tapi sang istri membandel. Saat itulah bertiup angin ke arah anak-anak mereka dan mereka mendadak hidup Satu versi mengatakan kalau pada awalnya hanya ada langit dan laut,dimana ular raksasa berenang dengan mahkota emas dikepalanya yang memiliki batu bersinar. Dari dunia langit, tuhan melemparkan tanah ke kepala ular, menjadi pulau di tengah samudera; dan pulau ini menjadi dunia. Versi lain mengatakan mereka mengirim utusan untuk melaporkan kondisi dan adalah utusan ini yang menyebarkan tanah di kepala ular.Versi lain dari daerah yang sama merupakan transisi dari mitos penciptaan dari sumatera. Menurut kisah ini, di dunia para tuhan, ada dua pohon, satu yang berbuah berbentuk bola. Dengan gerakan seekor burung, yang duduk di pohon ini, buah itu jatuh ke sungai roh, dimana tinggal ular raksasa; namun saat ular raksasa itu ingin menelan buah itu, buah itu lepas dan sampai ke pantai, berubah menjadi wanita. Ia menikahi seorang laki-laki yang muncul dari tunggul pohon yang hanyut di laut. Ia melahirkan pertama, enam sungai darah dari mana semua roh jahat datang; dan akhirnya dua anak laki-laki, salah satunya membawa benih semua tanaman dan hewan, turun dari dunia atas, dimana semua peristiwa ini terjadi, ke bumi (yang asalnya tidak disebutkan)

Referensi:
1. SCHWANER, C. A. L. M., Borneo. Beschrijving van het stroomgebied van den Barito en reizen langs eenige voorname rivieren van het zuid-oost gedeelte van het eiland. 1837-47. 2 vols. Amsterdam, 1853.
2. Ular dengan batu mulia di kepalanya sering muncul dalam kisah-kisah nusantara: Sulawesi tengah lihat ADRIANI, N., dan KRUIJT,A. C., "Van Poso naar Mori," in MNZG xliv. 135-214 (1900). p. 158; Kepulauan Sangir, Adriani, 1894, "Sangireesche teksten met vertaling en aanteekeningen," dalam Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde van Nederlandsch Indiً. xliv. 1-168, 386-449, 461-524. p. 33. Ia juga

2.      Batak Toba

Mula Dyadi, tuhan tertinggi, berada di tempat tertinggi di tujuh langit dan memiliki pelayan dua ekor burung. Setelah menciptakan tiga
manusia laki-laki, ia menciptakan sebuah pohon di salah satu langit yang rendah, cabangnya mencapai langit; selanjutnya tiga wanita yang dijadikan sebagai istri untuk ketiga anaknya. (versi lain mengatakan ketiga anak laki-laki itu lahir dari tiga telur kupu-kupu raksasa dan mereka mendapat tiga istri yangdikirim Mula Dyadi dari langit). Anak perempuan salah satu anak ini menolak menikahi sepupunya karena ia berwajah seperti kadal dan kulit seperti bunglon, dan mengabdikan waktunya menenun. Satu hari ia menjatuhkan jarumnya, yang jatuh dari dunia langit. Dengan benang yang terhubung ke jarum, ia turun ke permukaan laut yang membentang tanpa batas di bawah. Di samudera purba ini berenang seekor ular raksasa yang kepalanya ditaburkan segenggam tanah yang ia bawa atas permintaannya pada Mula Dyadi lewat pelayan burungnya, dan dengan demikian ia menciptakan dunia. Sang ular, tidak menyukai beban di kepalanya, dan berbalik, menyebabkan dunia yang baru diciptakan ini musnah menyatu dengan lautan. Maka Mula Dyadi menciptakan delapan matahari, yang panasnya akan mendidihkan lautan, dan saat ini sedang berjalan, sang wanita menusukkan pedangnya ke tubuh sang ular, yang tersingkap oleh laut yang menyurut dan mengikatkan dirinya kuat-kuat di sebuah kepulauan agar ia tidak lagi menghancurkan dunia. Dengan lebih banyak tanah, ia membuat lagi bumi; namun setelah ia bertanya bagaimana nasib remaja yang dijodohkan padanya. Mula Dyadi memutuskan kalau ia harus menikahinya, dan menggulungnya bersama sebuah senapan panah dalam karpet dan melemparkannya ke bumi. Ia selamat dan merasa lapar, ia menembak seekor merpati yang lepas tanpa terluka, namun menangkap panah itu dengan sigap dan terbang ke desa dimana sang wanita tinggal. Mengikutinya, sang remaja menemukan gadis yang dulu menolaknya, mendekatinya dan menikahinya, dan jadilah mereka leluhur umat manusia.

Referensi :

1. WARNECK, J., Religion der Batak. Leipzig, 1909. KضDDING, W., "Die batakschen Gtter und ihrer Verhلltnis zum Brahmanismus," in Allgemeine Missions zeitschrift, xii. 402-09, 475-80 (1885).
2.. PLEYTE, C. M.,1894, Bataksche vertellingen. Utrecht , 1895, "An unpublished Batak Creation Legend," in JAI xxvi. 103-13.


3.      Rotti

Langit, pada asalnya sangat rendah, lalu dinaikkan saat enam dari tujuh matahari asali terbunuh. Kisah yang sama juga ditemukan pada Dayak Dusun, Nias dan Loeang-Sermata.

Referensi:
1. EVANS, I. H. N., "Folk Stories of the Tempassuk and Tuaran Districts, British North Borneo," in JAI xliii. 422-80 (1913).
2. HUPE, P., "Korte verhandelingen over de zeden enz. der Dayaks," in TNI viii, part 3, pp. 127-72, 245-80 (1846).
3. SUNDERMANN, H., 1912, "Dajakkische Fabeln und ErzÙ„hlungen," in BTLV lxvi. 169-215.
4. CHATELIN, L. N. H. A., "Godsdienst en bijgeloof der Niassers," in TTLV xxvi. 109-68 (1881).
5. RIEDEL, J. G. F., 1886, De sluik- en kroesharige rassen tusschen Selebes en Papua. 's-Gravenhage, 1886.

4.      Halmahera
   
Seorang pesuruh Tuhan membuat dua bentuk dari tanah, satu laki-laki dan satu perempuan. Saat mereka sudah dibuat, Tuhan turun dan memberi napas kehidupan. Saat tuhan itu pergi, tuhan lain datang dan menghancurkan dua bentuk itu. Sang pesuruh membuat lagi dua bentuk dan lagi-lagi di hancurkan. Ia kesal dan mengambil tahi Tuhan itu dan membentuk dua ekor anjing. Anjing-anjing itu ditugaskan menjaga dua bentuk manusia yang ia buat lagi. Kali ini ia berhasil dan akhirnya jadilah dua bentuk itu leluhur manusia setelah ditiup dengan napas kehidupan.

Referensi:
1. KRUIJT, A. C., 1906, Het Animisme in den Indischen Archipel.'s-Gravenhage, 1906.
2. VAN BAARDA, M. J., "Het Loda'sch in vergelijking met het Galela'sch dialect op Halmaheira. Gevolgd door Loda'sche teksten en verhalen," in BTLV lvi. 317-496 (1904).

5.      Toraja

Manusia diciptakan dari batu

Referensi
KRUIJT, A. C., 1906, Het Animisme in den Indischen Archipel.'s-Gravenhage, 1906.

6.     Minahasa

Manusia diciptakan dari tanah, satu laki-laki dan satu perempuan, yang dihidupkan dengan meniupkan jahe bubuk ke kepala dan telinganya.

Versi lain dari minahasa
Sebuah batang kayu hanyut dan terdampar di pantai. Terbelah oleh Tuhan dan seorang tuhan keluar darinya. Ia adalah Tuhan sekaligus leluhur umat manusia.

Masih versi lain dari minahasa
Diawalnya angin bertiup di laut dan membuat gelombang besar, menghantam pantai, busanya berujud telur, matahari menyinarinya dan menetas menjadi anak laki-laki, yang tumbuh ajaib. Suatu hari, ia berjalan menyusuri pantai, ia melihat seorang gadis yang duduk di atas batu tempat ia dilahirkan. Ia memperistri sang gadis dan jadilah mereka nenek moyang manusia.

Referensi:
HICKSON, S. J., A Naturalist in the North Celebes: Narrative of Travels in Minahassa, the Sangir and Talaut Islands, with Notices of the Fauna, Flora and Ethnology of the Districts Visited. London, 1889.

7.      Bugis dan Makassar

Anak tuhan langit menurunkan pelangi sehingga ia dapat mengatur dan menyiapkan dunia bagi umat manusia. Setelah selesai, ia memperistri 6 tuhan wanita 3 turun dengannya dari dunia atas dan 3 berasal dari bumi atau dari dunia bawah, dan jadilah ia nenek moyang manusia

Referensi:
1. WILKEN, G. A., 1884, "Het Animisme bij de volken van den Indischen Archipel," in De Indische Gids, vi, part I, pp. 13-58,925-1000; part 2, pp. 19-100, 19I-242.
2. KRUIJT, A. C., 1906, Het Animisme in den Indischen Archipel.'s-Gravenhage, 1906.

8.     Kei

Ada tiga saudara laki-laki dan dua saudara perempuan di dunia langit. Saat memancing, Parpara, si bungsu, menghilangkan mata pancing yang ia pinjam dari Hian, si sulung, yang marah karena kehilangan mata pancing. Hian menuntut agar mata pancing itu ditemukan dan dikembalikan. Setelah pencarian tanpa hasil, Parpara bertemu ikan yang bertanya apa masalahnya. Ikan itu mempelajari faktanya kemudian ikut menolong hingga akhirnya mereka menemukan ikan lain yang kesakitan karena sesuatu menyangkut ditenggorokannya. Benda itu adalah mata pancing yang hilang. Kemudian mata pancing itu dibawa si ikan ke parpara dan parpara mengembalikannya ke hian. Parpara ingin membalas hian, maka ia secara rahasia menyimpan wadah bamboo penuh air kelapa di bawah ranjang Hian sedemikian hingga saat ia bangun, air itu akan tumpah. Parpara menuntut agar air itu dikumpulkan. Hian dengan susah payah berusaha mengumpulkannya, dan menggali ke dalam tanah yang akhirnya tiba di dasar  dunia langit. Para bersaudara heran dan turun. Waktu saudari perempuan terakhir turun, salah seorang saudara laki-laki mengintip,sang saudari malu dan menarik tali sehingga 3 saudara laki-laki dan satu saudari perempuan tertinggal di bumi. Mereka jadi nenek moyang manusia.

Referensi:
1. RIEDEL, J. G. F., 1886, De sluik- en kroesharige rassen tusschen Selebes en Papua. 's-Gravenhage, 1886.
2. PLEYTE, C. M., 1893, "Ethnographische beschrijving der Kei
eilanden," in Tijd. Nederl. Aardrikskundig Genootschaap, 2nd series,x. 561-86, 797-840.
3. Bagian pertama mitos, yaitu insiden hilangnya mata pancing dan penemuannya tersebar luas di Indonesia, selain kepulauan Kei, juga di Halmahera, Sumba, Sulawesi dan Sumatera. Diduga mitos ini berasal dari Jepang (CHAMBERLAIN, B. H., "Kojiki or Records of Ancient Matters," in Trans. Asiat. Soc. Japan, suppl. Vol. x. (1882).pp. 119 ff.) dan pantai barat laut Amerika ( F. Boas, Indianische Sagen von der Nord-Pacifischen Kste Amerikas, Berlin, 1895, pp. 94, 99, 149, 190,238, 254, 289, and cf.. S. T. Rand, Legends of the Micmacs, New York,1894, p. 87).

9.     Tontemboan, Minahasa

Menurut bentuk mitos ini, pada awalnya hanya ada lautan dan batu besar yang disapu oleh gelombang, dan setelah, melahirkan bangau, berkeringat, dari keringatnya menghasilkan tuhan wanita yang disebut Lumimu-ut (Loeang-Sermata). Dinasehati oleh bangau itu akan keberadaan "negeri asali", dia mengambil kemudian dua genggam tanah yang ia sebarkan di atas batu, dan maka ia menciptakan dunia, dimana ia menanam benih semua tanaman dan pohon, agar mirip dengan "negeri asali". Setelah menciptakan bumi, lumimu-ut naik ke gunung, lalu angina barat bertiup dan membuatnya hamil. Seiring waktu ia melahirkan seorang anak laki-laki, dan saat ia telah tumbuh menjadi dewasa ibunya menyuruhnya mencari istri, namun sejauh ia mencari, ia tidak menemukan  satupun. Maka Lumimu-ut memberinya tongkat yang panjangnya sama dengan tinggi badannya, memintanya mencari wanita yang harus lebih pendek dari tinggi tongkat ini, dan bila ia menemukan wanita demikian,
maka ia ditakdirkan untuk menikahinya. Ibu dan anak ini kemudian berpisah satu pergi ke kanan dan satu ke kiri, dan mereka keliling dunia hingga akhirnya bertemu kembali, tanpa saling kenal, dan saat sang anak mencocokkan tinggi badan ibunya dengan tongkat, tinggi badan ibunya telah lebih pendek dari tongkat, karena tanpa sepengetahuannya,tongkat itu bertambah panjang. Karena itu, maka ia pun menikahi sang ibu, dan mereka melahirkan banyak anak yang kemudian menjadi tuhan.
Referensi:
1. SCHWARZ, J. A. F., and ADRIANI, N., Tontemboansche teksten. 3 vols. Leyden, 1907,
2. GRAAFLAND, N., De Minahassa; haar verleden en haar tegenwoordige toestand. Eene bijdrage lot de land- en volkenkunde. 2 vols. Rotterdam, 1867-69,
3. KRUIJT, A. C 1906, Het Animisme in den Indischen Archipel. 's-Gravenhage, 1906,
4. JUYNBOLL, H.. H., "Pakewasche teksten," in BTLV xlv. 315-28
(1895).
5. RIEDEL, J. G. F., 1886, De sluik- en kroesharige rassen tusschen
Selebes en Papua. 's-Gravenhage, 1886.
6. DAVIDSON, J. W., The Island of Formosa; Past and Present. London,1903.

10.  Nias

Manusia diciptakan dari buah atau biji pohon yang tumbuh dari jantung mahluk hidup pertama, lalu bermacam tuhan keluar dari buah lain dari bagian pohon atas. Saat dua buah terbawah masih sangat kecil, Latoere berkta pada Barasi-Loeloe dan Balioe, buah-buah paling bawah ini milikku. Tapi Balioe berkata "Kalau kau bisa membuat manusia dari buah-buah ini, mereka milikmu, jika tidak , tidak bisa,". Latoere tidak berhasil, Lowalangi mengirim alat ke Barasi- Loeloe dan dengan alat inipun, ia tidak bisa membuat manusia selain jasadnya. Tapi ia bisa membuat jasad laki-laki dan jasad perempuan. lowalangi lalu memberi Balioe angin, dan mengatakan, "latakkan semua angin itu ke mulut manusia. Bila ia terserap semua, ia akan abadi, bila sebagian saja, maka umurnya tergantung pada jumlah angin yang masuk." Balio melakukan perintah Lowalangi dan memberi kedua manusia ini nama.. Jadilah mereka manusia pertama di bumi.

Versi lain dari Nias mengatakan kalau pada awalnya ada kegelapan pekat dan kabut. Kabut ini berkondensasi dan menjadi mahluk hidup tanpa suara dan gerakan, tanpa tangan, kaki dan kepala. Mahluk ini menciptakan mahluk lainnya yang kemudian mati. Dari jantung mahluk ini kemudian keluar sebuah pohon yang menumbuhkan tiga set biji masing-masing berisi tiga bij. Dari dua set pertama, keluar 6 mahluk. Dari set terakhir, 2 biji mengeluarkan laki-laki dan perempuan. Leluhur umat manusia. Matahari dan bulan dibentuk dari kedua mata mahluk tanpa tangan dan kaki, dimana dari jantungnya tumbuh pohon dari benih dimana manusia dan tuhan berasal.

Referensi:
1. CHATELIN, L. N. H. A., "Godsdienst en bijgeloof der Niassers," in Tijdschrift voor indische Taal-, Land- en Volkenkunde (TTLV) xxvi.109-68 (1881).
2. SUNDERMANN, H., 1884, "Die Insel Nias und die Mission daselbst,"in Allgemeine Missionsschrift, xi. 345-54, 408-31, 442-60. (Reprinted, Barmen, 1905.)
3. MODIGLIANI, E., Un viaggio a Nias. Milan, 1890.

11.  Batak Karo

Batara Guru, tuhan langit dan istrinya, anak dari tuhan bawah tanah, bersedih karena tidak punya anak, mereka mengembara dengan hidup miskin di tepi laut. Disini mereka membuat sebuah taman kecil, yang dihancurkan oleh ular besar yang keluar dari laut. Saat batara guru mengusirnya, sang monster menuntut makanan. Tangannya hampir putus dimakan kalau saja Batara guru tidak melukai mulut ular itu dengan pedangnya. Saat tangannyadicabut dari mulut ular, dijari tangannya terdapat cincin ajaib. Dengan cincin itu, batara guru menjadi mampu membuat anak. Ia membuat 3 anak laki-laki dan 3 anak perempuan bersama istrinya. Satu dari anak laki-lakinya menciptakan dunia yang diletakkan di antara dunia langit dan dunia bawah. Dengan terciptanya dunia manusia ini, dunia bawah menjadi gelap. Akibatnya, saudara laki-lakinya yang tinggal di dunia bawah marah. Ia menghancurkan dunia manusia ini. Sang anak pencipta ini membuat lagi dunia baru. Tapi tetap juga dihancurkan.Hal ini berulang hingga tujuh kali dunia di ciptakan dan tujuh kali pula di hancurkan. Akhirnya sang anak menemui Batara Guru untuk minta bantuan. Ayahnya memberikan sebuah tiang besi untuk menopang bumi dengan 4 sinar saling silang. Sejak saat itu, bumi tidak lagi dapat dihancurkan dari bawah tanah oleh saudara sang pencipta bumi.

Referensi:
1. WESTENBERG, C. J., "Aanteekeningen omtrent de godsdienstige

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Liturgi (Tata Ibadah) Natal Sekolah

Lonceng Natal - Puisi Natal Anak

Kumpulan Puisi Natal Untuk Anak-anak