Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2012

Kembali Ke Nol

Sudah dua tahun nge-Blog, ngutak-ngatik sana sini, bolak-balik blog orang, dan sudah bisa ngeblog, akhirnya hari ini 30/9/2012, kembali lagi ke titik nol. "A lhamdulillah berkat Pa Idham Chalid Kepala Kantor Telkom Maluku"  seperti kata Ibu  Olivia Latuconsina dalam FPPI Maluku , akhirnya kembali lagi mengingat saat-saat mulai Bloging. Lama-lama nge-Blog, ada suatu realita di mana seseorang menjadi malas,, mungkin karena waktu yang tidak memungkinkan atau satu dan lain hal... saat malas nge-Blog itulah, mungkin cara yang terbaik mengatasinya adalah kembali ke titik awal.  Ambil saja semangat-semangat saat mulai blog,,, Semangat itu jadi bekal saat sudah mulai bosan nge- blog..

Bibir Seorang Kristen

Suatu masa hiduplah seekor singa yang liar Dan buas. Setiap kali bertemu makhluk hidup lain Dan terutama manusia pasti saja akan diterkam Dan dilahap habis. Tulang-tulang yang keras sekalipun pasti akan remuk Dan tak pernah tersisa oleh taringnya yang runcing. Suatu saat, ketika tahu bahwa orang Kristen adalah orang-orang baik, maka berkatalah IA kepada teman-teman singa yang lain: 'Aku telah mendengar seruan di padang gurun, Dan saya ingin bertobat. Saya pasti tak akan menggangu orang-orang Kristen lagi. Saya akan membiarkan mereka tetap hidup, Dan tak akan lagi menjadikan mereka santapan pemuas isi perutku.' Namun setelah lewat beberapa Hari, seorang Kristen lewat. Singa liar Dan buas itu sekali lagi melahap orang itu. Seluruh bagian tubuh orang tersebut dimakan habis tak tersisa, kecuali bibirnya. Ia lalu dicemoohi teman-temannya: 'Bukankah engkau ingin bertobat Dan berjanji tak akan menjadikan orang Kristen sebagai santapan lezatmu?? Mengapa Hari ini engkau justr

Jangan Hanya Melihat Dengan Mata

Dua malaikat yang sedang melakukan perjalanan ke luar kota, singgah pada rumah seorang yang kaya raya. Keluarga tersebut kasar dan tidak mengijinkan kedua malaikat tersebut tidur di dalam rumah esar mereka. Sebagai gantinya, mereka menyuruh kedua malaikat tersebut tinggal di gudang bawah tanah mereka yang dingin, kotor, tanpa pemanas.  Ketika sedang menyiapkan tempat tidur mereka, malaikat yang lebih tua melihat sebuah lubang di dinding, lalu memperbaikinya. Ketika malaikat yang lebih muda bertanya, malaikat yang tua itu menjawab: "Tidak semua hal itu sebagaimana tampaknya." Malam berikutnya, kedua malaikat tersebut menginap di sebuah keluarga petani yang miskin, tetapi sangat ramah. Setelah berbagi makanan yang serba sedikit, pasangan petani tersebut mempersilakan kedua malaikat tersebut tidur di tempat tidur mereka, sedangkan mereka sendiri tidur di lantai. Ketika matahari muncul di ufuk timur keesokan paginya, mereka menemukan pasangan petani tersebut sedang men