Togel di Jalanan (Fenomena Paska Konflik)


Konflik kemanusiaan yang terjadi beberapa waktu lalu di Ambon, Maluku. Mengakibatkan terjadinya toleransi ataupun kebijakan sementara terhadap beberapa pelanggaran yang bertentangan dengan Peraturan yang ditetapkan. Misalnya saja penggunaan helm saat mengemudi kendaraan bermotor yang seharusnya dipakai oleh orang yang mengendarai dan yang dibonceng, malah menjadi orang yang mengendarai saja. Toleransi yang sama juga terjadi dalam penggunaan pasar. Untuk pasar, orang malah berjualan di pinggiran jalan (biasa disebut pasar kaget) walaupun sudah ditegur oleh walikota. Tentunya kebijakan ini bersifat “sementara” untuk menjaga stabilitas keamanan masyarakat.
Penjual Togel di Jalan
Salah satu toleransi aneh yang dibiarkan oleh pihak keamanan adalah “menjamurnya togel dijalanan”. Setelah 2 minggu setelah Konflik terlihat sekitar lima orang penjual kode togel “unyil” dengan cara melipat kertas tersebut sekecil mungkin jadi tidak begitu terlihat, daerah operasi mereka sekitar lokasi jalan PGRI, berdekatan Juga dengan salah satu Hotel terkenal.
Setelah melewati dua bulan, aktfitas judi tersebut semakin menjadi-jadi, Kode togel yang biasa dijual dengan lipatan kertas kini dijual tanpa lipatan dan sangat mudah dilihat. Sekitar tempat itu juga dijadikan tempat mangkal para pembeli togel yang parkir.
Fenomena togel tentunya bukan menjadi pemandangan yang baru. Namun kali ini menjadi sesuatu yang baru karena langsung dijual di jalan. Tentunya ini menjadi keprihatinan dari masyarakat kepada para penegak hukum untuk bertindak seadil-adilnya.
Citra daerah ini pun diperhitungkan dengan kejadian-kejadian tersebut. Begitu juga dengan kinerja para penegak hukum. Bagaimana bisa mengungkap kasus yang tertutup apabila yang terlihat saja tidak diperdulikan.
Masyarakat pun mengharapkan penanganan serius dari pihak berwajib terhadap fenomena jalanan ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Liturgi (Tata Ibadah) Natal Sekolah

Lonceng Natal - Puisi Natal Anak

Alkitab Sebagai Dasar dari Konseling Pastoral - Part 1