FACEBOOK : PEMBAWA DAMAI?

Anda mungkin akan berpikir, memangnya bisa? Tenang aja, Saya pun berpikir demikian. Di antara kontraversi Facebook yang menyebabkan hampir saja dinyatakan haram, ternyata masih ada sisi positifnya. Berikut ceritanya.
Semua pasti sudah tau kejadian 11 September 2011 di Ambon. Kejadian yang menghebohkan ini, sempat membuat orang panik. Semua pun saling berkomunikasi untuk mencari tau ataupun memberikan informasi. Karena terlalu banyak yang menggunakan jaringan yang hampir sama, maka jaringan telepon selular pun sibuk. Sulit sekali untuk telepon maupun mengirim pesan singkat. Akhirnya saya tidak bisa menghubungi teman-teman saya yang mempunyai tempat kost-kostan dekat dengan tempat rawan yang sudah terbakar.

Saat semua sudah panik, dan mengungsi, saya malah membuka laptop dan mulai berinternetan. Saat membuka akun saya di Facebook, ternyata wah, banyak teman-teman saya yang sementara sedang Online, semua memilih situs jejaring sosial ini sebagai alternatif untuk mencari dan membagi informasi. Dengan alasan yang sama bahwa sinyal yang kurang baik, maka facebook menjadi tempat memantau keadaan teman-teman saya. Itulah sisi positif yang pertama.
Saat malam di hari yang sama, suasana masih mencekam. Kami masih tetap menggunakan Facebook sebagai media komunikasi utama selain telepon. Dan saat itu ternyata muncul sang provokator yang menggunakan Facebook sebagai media untuk mempengaruhi orang-orang untuk tidak berdamai. Dengan tak tanggung-tanggung para “penggerak perdamaian” pun mencekal dan mengklarifikasi setiap isu yang di mainkan oleh salah satu pengguna yang tidak bertanggung jawab. Berbagai klarifikasi isu yang up to date dan terpercaya selalu di berikan bagi kami para pegguna situs jejaring sosial ini. Itulah sisi positif yang kedua.
Di malam yang sama juga, dibuat satu acara yaitu Pray for Ambon yang dipublikasikan lewat Facebook. Ternyata mendapat respon yang baik. Itulah sisi positif yang ketiga.
Keesokan hari hingga sekarang Facebook masih memainkan peran penting. Semua diajak untuk menyanyikan kedamaian di Maluku lewat Facebook. Status-status yang berisi isu dan provokasi segera mungkin diklarifikasi sehingga tidak muncul kekacauan lagi. Sampai sekarang pun, banyak 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Liturgi (Tata Ibadah) Natal Sekolah

Lonceng Natal - Puisi Natal Anak

Alkitab Sebagai Dasar dari Konseling Pastoral - Part 1