Gereja Dalam Lukas

a. Pun bagi Paulus, waktu antara paskah, Parousia ditetapkan dalam Injil, karena itu mengkarakterkan zaman sejarah. Tetapi diantara perjanjian Baru, kesaksian Lukas ada yang pertama tentang zaman/ refleksi tentang sejarah. Bagi Lukas, Yesus tidak hanya sebagai penafsir taurat, hidup dalam ketaatan gereja- baginya, sejarah gereja yang benar mengisi antara paskah dan Parousia.

b. Kita mulai dari terminologi Lukas. Disini Israel menunjukan bangsa Yahudi dan orang yang lain adalah bukan Yahudi. Jadi konsep yang tua dalam Matius 8:4-12 dimana dipilih dari bangsa-bangsa dan ditambahka pada Israel, diambil alih oleh Lukas. Pandangan Katolik mula, menolak memberi nama Israel untuk Yudaisme dan melihat gereja sebagai hanya Israel yang benar. Dalam penggunaan istilah “orang” (laos), Lukas menggunakannya bagi orang Yahudi. Ada dua pengecualian: Di dalam kisah para rasul, yag merupakan permulaan sejarah Gereja, “orang” yang disebutkan, bahwa Allah memilih dari orang bukam Yahudi lewat misi Petrus(15:14). Juga demikian di Korintus (18:10), ini dalam hubungan dengan ide umat Allah sebagaimana dalam Zak 2:14. Lukas memahami ide “umat” didalam kedua teks, tidak didalam pengertian sepenuhnya umat Allah, tetapi didalam pengertian yang lebih umum akan kelompok orang yang Allah pilih bagi-Nya.
 
c.    Ini menunjukan gambaran yang lebih umum dalam kisah para rasul daripada terminusnya. Lukas sangat ingin untuk menekakan keberlanjutan tindakan Allah yang berproses dari Israel, sungguh dari Yerusalem. Sejauh lukas memikirkan rencana keselamatan Allah. di dalam sinagoge, pelayanan profetik Yesus terjadi (luk 4:15). Sementara di dalam Matius anak Daud dinantikan dengan Kerajaan Daud. Lebih lagi dalam KPR menampilkan gereja sebagai lanjutan dari Israel sebelumnya.
d.    Tetapi tidak mengubah kenyataan bahwa Allah menggambil gerejaNya dengan cara mengubah sifatnya. Perubahan itu disaksikan oleh kekerasan hati Israel. Peridoe pertama sesudah paskah disifatkan dengan pemilihan yang masih terbuka. Jelas bahwa Allah akan mencurahkan rohnya ke atas semua manusia, jadi siapapun yang dipanggil atas nama Tuhan akan diselamatkan. Tetapi periode pertama ini ditutup dengan pembunuhan stefanus dan kelompoknya, yang mana stefanus adaah model bagi seluruh gereja. Juga berlanjut kedalam kisah 8:14-17, di Samaria. Jadi Allah menolaj perbedaan antara Yahudi dan non yahudi.
e.    Lukas karena itu menceritakan betapa gereja berkembang dari kelompok d Israel kepada “tertium genus”yang sekarang dibedakan dari orang Yahud dan non-Yahudi, dalam 4:23 (KPR) keduanya bersatu. Jadi di dalam 19:17, orang Yahudi dan Yunani dibedakan dari gereja dan menurut 26:17. Kata gereja itu sendiri digunakan seringkali, tetapi hanya dalam 20:28, penggunaannya dalam kaitan dengan doktrin Paulus tentang gereja Allah dalam istilah PL. istilah eklesia juga digunakan dalam pengertian “suatu pertemuan” (19:32, 39). Kata-kata lain yang dipakai “pengikut”, orang percaya, yang dipanggil atas nama Tuhan.
f.    Bagi Lukas, orang yang baru ini baik Yahudi atau tidak, telah diketahui Allah sejak awal (KPR 15:18), ditampilkan dengan cara yang luar biasa, Israel sebelumnya telah menolak pada masa Yesus.
g.    Jadi kita bisa menemukan didalamnya bahwa Lukas tidak kaku menggambarkan ide-ide pokok gereja, walaupun konversi, iman dalam Yesus dan baptisan sekarang diterima untuk menuju kepada gereja dan Roh Kudus karena Allah. Gereja Lukas adaah bagian dari rencana keselamatan sejauh Lukas tidak hanya menerima asumsi, yang mana PB terima begitu saja, bahwa gerejanyaadalah kelanjutan PL Israel, dalam/tetapi juga mengakui bahwa periode setelah paskah adalah bagian dari rencana Allah dalam bagian  gereja. Dalam Lukas juga cara bahwa gereja ditetapkan dalam kesengsaraannya.
h.   Perwujudan ini juga menampilkan dirinya dalam jabatan gereja. Bagi Lukas, Rasul adalah “Eschatological ruler” dalam datangnya Kerajaan Allah juga sebagai pribadi yang dibangkitkan oleh Allah sebagai pembawa pesan. Ia menyaksikan Yesus dan bersaksi (Kis. 1:21). Disini refleksi tentang zaman setelah paskah dan solusi Lukas ditunjukan dengan jelas. Kehadiran Yesus didalam gerejanya adalah pertama diperhatikan sebagai analogi untuk kehadiran pribadi historis yang dibuat hidup kemudian dengan kesaksian orang yang melihat dan mendengarnya.
Tetapi paham lukas kepada historitas gereja yang direfleksikan dalam gambarannya tentang jabatan gereja. Kita bisa mengakui tiga hal yaitu:
1.    Jabatan/karya gereja berubah dalam pelembagaannya.
2.    Gereja membuat kelanjutan dengan Yudaisme
3.    Di waktu yang sama gereja membawa kebaruan akan apa yang Allah cipatakan.
 
i.    Ciri dari periode pertama bahwa ke-12 murid hanya sebagai pemimpin dan guru gereja. Lewat Yesus, dan gambaran bahwa parousia sungguh memberi yang cukup bagi kehidupan gereja.
j.    Di dalam 11:30, para tua-tua tiba-tiba berkumpul di Yerusalem dengan rasul, dan bagi Lukas gereja jelas dihubungkan dengan periode ketika gereja tersebar.
k.    Jadi Lukas bisa menerima seluruh kumpulan tradisi pada bagian dalam hubugan dengan bentuk-bentuk pelayanan Yahudi. Bahwa yang Utama adalah pernyataan bahwa gereja yang baru dalam karyanya. Bahwa mungkin digambarkan dengan kenyataan bahwa imam-imam me jadi percaya walaupun tidak memegang peranan utama. Tetapi Lukas secara khusus membuat peranan besar para nabi dalam gereja, baginya para nabi adalah guru-guru gereja, juga orag-orang bukan Yahudi mengumpulkan uang bagi gereja Yerusalem.
l.    Ini menyebutkan begitu saja tentang “pembawa surat yang khusus” di dalam gereja, dan hilangnya sebutan yang tetap, menunjukan bahwa bentuk jabatan pelayanan ini tidak mendasar dalam gereja Lukas.
m.    Tidak mudah untuk memastikan bagian yang diperankan gereja secara khusus/keseluruhan untuk ini. Benar, peranannya muncul dimana saja. disetujui bahwa usulan ke-12 murid menaruh dan memilih calon. Mengutus dan menerima pembawa pesan.
n.    Dasar yang sepesial dari konsep ini tentang gereja adalah jelas. Seperti didalam Matius, tidak ada ketidaksinambungan dengan PL dan Israel; tetapi seperti yang diakui Lukas yang memikirkan perkembangan Sejarah. Ia bisa menekun di waktu yang sama baik kelanjutan dan kebaruan gereha. Israel berkembang kemudian, dibawah pimpinan Allah, sebagai kelompok ke-3, yang mana baik Yahudi dan bukan- dalam hal ini, kita bisa melihat pengaruh tindakan Allah yang terjadi dalam hidup dan karya Yesus dalam kesengsaraan dan kebangkitannya. Bagi Lukas, parousia bergerak kedepan, dan waktu saat ini menjadi inti; dan diperhatikan sebagai masa antara Yesus dan kedatangan Kerajaan Allah. hidup dan Karya Yesus adalah gambaran tentang Kerajaan Allah.
Rasul-rasul dilihat sebagai orang yang dengan mata dan telinga mereka sebagai saksi dari masa terakhir dan memiliki kedudukan khusus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Liturgi (Tata Ibadah) Natal Sekolah

Lonceng Natal - Puisi Natal Anak

Kumpulan Puisi Natal Untuk Anak-anak