Selebaran - Pernyataan Pelajar dan Mahasiswa Papua D.I. Yogyakarta Part 2


Kronologis Peristiwa

Awalnya Fransiskus Adii, Kristian BallaTagihuma, Stenli Pekey, dan Bobi Soa datang ke Mini Market Full Time sesampainya di sana Fansiskus Adii “Membeli Bir Sedang” berjumlah 8 botol dengan menggunakan uang sendiri, minuma tersebut, Stenli dan Bobi hanya meminum satu stengah botol dan stegah botol lalu tertidur di kursi tempat mereka minum, sedangkan Fransiskus dan kristian yang mengahbiskan sisa minuman yang masih ada. Sehabis minum Kristian yang sudah tidak terkontrol dan masuk kedalam ruang mini Market Full Time dan tertidur didalamnya sedangkan fransiskus masuk kedalam kamar mandi untuk membasuh muka namun sempat tertidur beberapa menit di dalam. Pada saat itu datang dua orang yang berpakaian biasa dengan maksud yang kurang jelas apakah sebagai pembeli ataukah sebagai pengaman yang dihubungi oleh petugas Mini Market Full Time,
selanjutnya salah satu orang sempat mendekati Kristian yang sedang tertidur dan membangunkan dengan “kaki sambil menendang dan berkata cepat bayar-cepat bayar” Kristian kemudian terbangun dan langsung keluar ruangan Mini Market Full Time. Beberapa menit kemudian Fransiskus keluar dari kamar mandi dan bertemu dengan dua orang itu dan mereka mengatakan kepada Fransiskus “untuk cepat bayar”, mendengar perkataan itu Fransiskus kemudian langsung menuju kasir dan membayar kekurangan dengan menggunakan uang sebesar Rp. 100.000.- selanjutnya Fransiskus keluar, sesampai di luar Fransiskus bertemu dengan kristian dan kristian langsung mengatakan kepada Fransiskus bahwa “tadi mereka dua bangunkan saya dengan kaki sambil tending dan mengatakan cepat bayar-cepat bayar”, mendengar itu Fransiskus langsung menjawab “adik kaka sudah bayar lunas”. Mendengar jawaban itu Kristian langsung masuk ke dalam ruangan Mini Market Full Time dan menanyakan kasir “apakah dua orang itu bertugas di sini?”, kasir menjawab “mereka bukan karyawan di sini”. Setelah mendengar jawaban tersebut Kristian langsung naik pintah/emosi dan keluar mengambil batu dan masuk sesampai di depan pintu masuk Kristian sempat memukul kaca kanan sehingga picah batu yang berada di genggaman langsung terlepas selanjutnya Kristian terus masuk kedalam ruangan sambil berjalan menuju orang yang membangunkannya dengan kaki itu sambil berkata “kamu bukan petugas disini baru cara kasih bangun orang tidak sopan sekali” sampai tiba didepan orang tersebut Kristian langsung memukul dia ke arah wajah dengan tangan kosong, setelah itu orang tersebut lari keluar ruangan didepan pintu sempat bertabrakan dengan Fransiskus yang hendak masuk untuk membayar ongkos kaca yang dipicahkan Kristian. Fransiskus sempat merentangkan tangannya dengan maksud untuk menahan dia namun dia berhasil keluar dan pergi selanjutnya  Fransiskus membayar ongkos kaca sebesar 200.000,- dan keduanya sempat keluar melihat orang yang lari namun dia telah lari jauh sehingga mereka hanya berdiri didepan ruang Mini Market Full Time. Mengingat salah satu rekan masih ada dalam kamar mandi yang berada dalam ruang Mini Market Full Time maka Kristian masuk kedalam ruangan Mini Market Full Time dan langsung menuju ruang kamar mandi yang pintunya masih tertutup, pada saat Kristian hendak membuka pintu orang tersebut langsung mendobrak pintu yang hendak dibuka Kristian dan berlari sambil memakai helem yang berada di genggamannya dan langsung berlari keluar ruangan dan pergi, pada saat itu Fransiskus dan kasir hanya menyaksikan aktifitas Kristian  dan orang dimaksud tanpa melakukan tindakan apapun. Kristian tidak mengejar dia, setelah itu Fransiskus dan Kristian keluar  ruangan Mini Market Full Time dan mendekati Stenli dan Bobi. Sementara itu Kristian menghubungi rekan-rekan di asrama sehingga dua rekan dari Asrama datang dengan membawa sebuah parang dan bergabung dengan mereka empat, beberapa menit kemudian datang tiga rekan lainnya dari asrama salah satu dari tiga rekan tersebut sempat menemukan sebuah HP dihalaman yang posisi kesin dan batreinya telah terlepas dari HP dimaksud. HP tersebut diserahkan kepada Kristian selanjutnya dia berikan lagi ke Bobi utuk diamankan. Beberapa menit kemudian seorang rekan dari tiga rekan yang datang belakangan mengajak semuanya untuk kembali ke asrama, sehingga mereka semua kembali ke Asrama dan selanjutnya melaksanakan aktifitas seperti biasanya. Setelah malamnya Bobi mengaktifkan HP yang ditemukan dihalaman Mini Market Full Time, dalam HP itu mereka melihat foto-foto kedua orang tadi dengan menggunakan seragam TNI-AD setelah itu baru mereka mengetahui bahwa dua orang yang tadi pagi sempat bermasalah dengan mereka adalah anggota TNI-AD Batalion 403, Kentungan, Yogyakarta.

Pada pagi hari tanggal 6 Mei 2013 Fransiskus diangkut Kepolisian  Resor Sleman di Asrama Balim yang beralamat dibelakang Polsek Depok Timur. Selanjutnya Kristian tanpa dijemput polisi langsung datang ke Polres Sleman dan langsung ditahan untuk dimintai keterangan, sedangkan Bobi dan Stenli sempat ditahan juga namun dilepaskan karena mereka pada saat kejadian tertidur sehingga mereka tidak tahu apa-apa tentang persoalan itu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Liturgi (Tata Ibadah) Natal Sekolah

Lonceng Natal - Puisi Natal Anak

Kumpulan Puisi Natal Untuk Anak-anak