Kehidupan Setelah Kematian

Setiap orang akan diperhadapkan dengan kematian, entah karena sakit, atau kecelakaan, dan sebagainya. Kematian tentu meninggalkan kesedihan bagi orang yang ditinggalkan. Untuk itu, kematian seakan menjadi kekelaman bagi orang yang masih hidup. Namun ada satu realita dimana orang memutuskan untuk menghabiskan nyawanya dengan terpaksa seperti bunuh diri. Hal inipun tetap akan menimbulkan kesedihan bagi keluarga atau rekan yang ditinggalkan.
Kematian meninggalkan duka yang dalam karena kita masih binggung apakah ada kehidupan setelah kematian? Atau, adakah sesuatu hal yang bisa menjamin bahwa ada suatu tempat bagi orang yang telah mati. Tidak ada yang bisa menjamin setelah itu. Pendapat berbagai agamupun menarik, mulai dari suatu tempat yang digambarkan dengan Surga, Nirwana, Lahir kembali, sampai tidak adanya tempat apapun.
Tetapi, kalau ada jaminan tentang kehidupan setelah kematian, apakah orang yang ditinggalkan tetap akan bersedih? Ya, Tentu.
Setelah kematian, kita tidak akan bertemu dengan orang itu lagi terutama secara fisik selama-lamanya, inilah alasan mengapa kematian disamakan dengan perpisahan untuk selamanya. Padahal, jika kita berpisah selama tujuh tahun dengan orang tersebut karena ia berada di daerah yang jauh, kesedihan kita tak akan sama dengan kematian.
Dalam kuliah yang pernah saya ikuti, seorang dosen pernah berkata bahwa terkadang kematian membawa duka karena terputusnya tali ketergantungan dan keterikatan antara dua pihak, orang yang meninggal dan yang ditinggalkan. Ia juga memberikan contoh, bahwa seorang suami menangisi kematian istrinya karena mempunyai dua alasan yaitu: Cinta dan Ketergantungan, suami tersebut akan memikirkan siapakah yang akan mengurusinya nanti? Siapa yang akan memasak, siapa yang akan menjadi teman di atas ranjangnya, siapakah yang nanti akan membuatnya kopi? Dan sebagainya.
Sekarang kita akan bertanya bagiamana dengan kehidupan setelah kematian? Apakah masih ada harapan kebahagiaan setelah kita mati?
Sama sekali saya tidak bisa menjawabnya. Saya pun masih bingung seperti apakah kelak nanti setelah kematian. Namun, ada sebuah ilustarasi yang menarik yang perlu disimak dengan baik mengenai pertanyaan “kehidupan setelah kematian”.
“ Seorang tuan memiliki seekor anjing, mereka sangat dekat, namun mereka ada di dua ruangan yang berbeda, si tuan berada di ruangan yang satu sedangkan si anjing itu berada di ruangan yang lainnya. Merekapun hanya bisa terhubung lewat satu pintu. Namun pintu tersebut tertutup. Si anjing pun menunggu di depan pintu, sesekali ia bermain-main tanpa menunggu di depan pintu. Pada saat pintu itu terbuka, si anjing pun langsung meloncat menghampiri tuannya sambil mengipas ekornya dan menjilati tuannya, tuannya pun memeluk anjing tersebut dengan hangat.”
Itulah sebuah ilustrasi menarik mengenai si tuan dan anjingnya. Apakah anda tahu tentang kehidupan setelah kematian? Saya tidak tahu tapi saya percaya Tuhan pasti akan menunggu saya di sana.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Liturgi (Tata Ibadah) Natal Sekolah

Lonceng Natal - Puisi Natal Anak

Kumpulan Puisi Natal Untuk Anak-anak