UNTUK MAHASISWA (PUISI)
Di pinggiran jalan dengan lalat,
Lahap karena kelaparan
Penyakit dari belakangan. Ah itu biasa
Ketika mulai makan, kita hanya bisa berbicara,
Berbicara apa? Kita pun kurang tau,
Apalagi jika ditanya, berbicara untuk siapa?
Sementara makan,
Cacing yang diberi kecap dan saus tomat pun tidak tahu, ah itu enak!!!
Apalagi ditambah dengan tarian para pemungut gelas plastik, itu lebih enak!!!
Ada yang duduk, ada yang diduduki,
Ada berdiri, ada yang diinjak,
Ada yang bebas, ada yang terkekang,
Ada yang makan, ada yang menjilat piringnya,
Ada yang bicara, ada yang mengangguk-ngangguk,
luar biasa, it’s awesome
Kita dipihak mana?
Saat mencoba melakukan perbaikan tapi tak bisa,
Banyak yang sudah tertindas,
Bencana dimana-mana,
Kini 4 mangkuk bakso dan 3 mangkuk mie ayam membuat kita kenyang,
Mengapa bisa?
Mengapa hanya bisa 3 & 4 kalau kita bisa untuk tidak mendapatkan itu sama sekali.
Di manakah kita?
Terlalu banyak makan kah?
Di mana ilmu-ilmu yang sudah di ajarkan?
Jadi alat pembebasan ataukah pendukung penindasan?
Lalu di mana posisi kita?????
(Puisi ini pernah dibacakan pada peringatan Hari Pendidikan oleh Universitas Kristen Indonesia Maluku)
Oleh : Vincent Wenno
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih kepada sobat sekalian yang sudah masuk ke blog ini. Jangan lupa untuk komentar ya.