Mengapa Katong Naik Parahu? (lia-lia ulang lagu Katong Naik Parahu)

Mengapa Katong Naik Parahu?
(lia-lia ulang lagu Katong Naik Parahu) 

Memulai lagu ini ada lirik "katong naik parahu, kaluar labuang e, hati su takaruang mau tinggalkan ambon e." membayangkan saja di Tahun ini meninggalkan Ambon dengan menggunakan parahu. Mau naik kapal saja skarang orang sudah pikir-pikir, apalai mau ke daerah yang jauh, misalnya saja ke Pulau Jawa. Berlayar di lautan akan memak
an waktu yang lama dibandingkan dengan menggunakan transportasi Udara.

Tapi kemungkinan lagu ini di tulis untuk orang yang berlayar dekat2 saja dari Ambon, misalnya saja dari Ambon ke Seram, Ambon-Buru, atau Ambon_PP.Lease & Banda.
Hal ini di dukung oleh beberapa hal:

1. Dalam lirik ini menggunakan kata katong, katong yang dimaksud adalah dua orang saja, nona dan nyong "sio nyong pegang panggayo". dari hal ini tentunya bisa dipastikan bahwa yang berada dalam perahu dua orang. Satu perempuan dan satu laki. Sampai jauh manakah mereka berdua berlayar dengan perahu? Pasti tidak jauh2 dari Ambon. Apalai deng panggayo, kalau dong dua sampe balayar jauh2 brarti sepasang kekasih ini bisa diduga superhero. Kemungkinan Cat Woman dan SuperMan yang sedang jatuh cinta
2. Lirik berikut ini “angin sibu2, datang tiop e, sio nyong pegang panggayo” dari jenis angin “sibu2 atau sipu2” ini biasanya angin “sepoi”. Kalau berlayar jauh pasti kedua orang ini bukan dapa angin sibu2 tapi angin baribu2.
Lagu ini ternyata membingungkan karna tidak menjelaskan mengapa si Nona dan Nyong meninggalkan Ambon. Si penyanyi hanya menyanyikan lirik “Nasib katong bagini e”. Di sini hanya mengatakan “Nasib” bukan karna “Cinta” mereka harus meninggalkan orang tua. Bisa saja lagu ini menceritakan dua orang yang ditugaskan (Dinas) keluar Ambon dan harus berpisah dengan ibu bapa. Dan dong dua punya satu tujuan untuk “Panggayo maju e”
JADI KESIMPULAN LAGU “KATONG NAIK PARAHU”
“Nona dan Nyong yang dapa tugas (dinas) kaluar Ambon, tepatnya di Buru. Waktu di pelabuhan dong dua pung hati takaruang mau kas tinggal Ambon. Sampe di Alang angin sibu2 tiop dong, Nona bilang par Nyong “Mari Panggayo-panggayo maju e”.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Liturgi (Tata Ibadah) Natal Sekolah

Lonceng Natal - Puisi Natal Anak

Kumpulan Puisi Natal Untuk Anak-anak