Pria Dengan Sayap Patah


PRIA DENGAN SAYAP PATAH…..

Kehidupan kita ibarat roket yang menuju luar angkasa. Tiap hari akan meningkat dan berkembang pemahaman dan sifat kita menjadi orang dewasa. Setiap hari juga kita dituntut untuk memahami setiap perjalanan yang terjadi. Namun, semuanya tergantung kita, apakah peningkatan kualitas hidup melaju seperti roket ataukah seperti burung yang patah sayapnya.
Ideal dari kehidupan ini adalah menjadi seperti roket. Tetapi segelintir orang akan merasa bahwa ia akan menjadi apapun yang terbang dengan sayap yang patah. Begitu susahnya jika terbang menggunakan sayap yang patah. Bayangkan saja, apa yang terjadi jika salah satu sayap pesawat, atau burung di udara mengalami gangguan? Tentunya keseimbangan pesawat atau burung tersebut akan tidak stabil dan mungkin saja bisa jatuh karna gravitasi.
Sekarang kita tinggalkan imajinasi bagaimana kita bisa terbang, toh! kita tidak bisa sendiri terbang tanpa bantuan. Terbang dan Sayap di sini dijadikan sebagai “jalan” dan “spirit” untuk mencapai impian. Kita tinggalkan juga imajinasi bahwa “bisa terbang menggunakan sayap patah.” Ah itu Gila! …… Yang manakah yang gila? Percaya bahwa terbang menggunakan sayap patah ataukan tidak bisa terbang menggunakan sayap patah?
Jika seseorang masih punya semangat, berjuang menggapai impian. Jangankan sayap patah; tidak punya sayappun ia bisa terbang asalakan punya kepercayaan dan kerja keras. Kejatuhan, kegagalan, kesalahan, hanya bisa membuat sayap patah. Namun tidak bisa menghalangi kita terbang. Hal-hal yang tidak menggenakan tidak bisa menghalangi seseorang mencapai target, namun semangat dan spirit itu ada.
Terbanglah kawan, capailah impianmu, walaupun orang bernyanyi bahwa: kau tidak bisa, kau pecundang, kau pernah gagal, kau jatuh. Tapi tetaplah kejarlah mimpi, terbanglah tinggi meninggalkan mereka, kau semakin terangkat sedangkan mereka sendiri masih di tanah dan berdiri melihatmu ke atas.
Dengan sayap yang patah tetap nyanyikan impianmu, dengan sayap itulah raihlah impianmu, dengan sayap yang patah, terbangmu akan luar biasa, karna tak semua orang terbang dengan sayang yang cacat.

Semoga Bermanfaat…….
First Day in Porto (Saparua, 17 Desember 2012)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Liturgi (Tata Ibadah) Natal Sekolah

Lonceng Natal - Puisi Natal Anak

Alkitab Sebagai Dasar dari Konseling Pastoral - Part 1