Saling Memberi Jempol (Like) di Facebook


Melakukan suatu kegiatan itu mudah, namun memahami apa yang dilakukan adalah sangat sulit, apalagi kegiatan yang dilakukan sudah menjadi rutinitas. Hal itulah yang membuat saya mencoba untuk memikirkan mengapa saya harus tidur? Mandi? Makan? Maupun kencing dan sebagainya.
Tak lepas dari kegiatan rutin tersebut ada juga suatu kebiasaan yang unik yang biasa dilakukan oleh Facebookers yaitu saling memberikan Jempol. Eitsss! Bukan jempol sungguhan. Jempol itu hanyalah istilah ketika seseorang menyukai perubahan status orang lain. Ketika di Klik “suka” atau “like” pada bagian bawah status atau perubahan lain, maka akan keluar jempol atau jari ibu yang menandakan bahwa “kita menyukai”.
Saling memberikan jempol tentu menjadi fenomena yang unik. Bayangkan saja, ada orang tertentu yang mengupdate status dan yang nge-like sekitar 200 bahkan 300, ada juga yang pernah 400, padahal statusnya hanya berisi tanda titik saja. Tidak ada syarat khusus untuk menjadi jempolers itu hanyalah kebiasaan yang tidak terencana, kadang-kadang orang secara refleks menyukai status orang lain tanpa mengenal orang tersebut.
BELAJAR DARI MEMBERI JEMPOL.
Saat memberi jempol, mengajarkan kita sesuatu yang sederhana yaitu:
Memberi dengan sukacita. Hal memberi memanglah sangatlah sulit. Ditengah-tengah zaman yang semakin individualis ini, memberi bukanlah cara yang baik untuk mempertahankan hidup, memberi mungkin akan lebih baik jika ada imbalan atau balasan. Namun, Saat anda memutuskan untuk menyukai status orang lain mungkin ada perubahan paradigma bahwa saya menyukai status ini, walaupun saya tidak mengetahui dengan jelas siapa orangnya. Saya tidak peduli dia dari kalangan mana dan apa status sosialnya.
Memberi tanpa mengharapkan balasan
Beberapa jempolers memiliki kebiasaan yang baik. Mereka hanya memberi jempol tanpa memaksakan orang lain untuk kembali melakukan hal yang sama. Dan inilah letak kebiasaan yang baik. Namun tidak dipungkiri ada juga yang memaksa untuk mendapatkan balasan, bahkan ada yang meminta-minta untuk diberikan jempol.

Hal yang sederhana tersebut jika dilakukan sekecil mungkin akan menjadi kebiasaan yang baik dalam hal-hal besar berikut. Saling memberi walau mungkin itu di dunia yang berbeda namun percaya atau tidak kebiasaan di dunia maya juga memiliki peran penting kebiasaan yang terjadi di dunia nyata.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Liturgi (Tata Ibadah) Natal Sekolah

Lonceng Natal - Puisi Natal Anak

Kumpulan Puisi Natal Untuk Anak-anak