Menenangkan Diri Dalam Tuhan - Mazmur 131:1-3

Gambar Ilustrasi
Postingan ini merupakan postingan pertama saya yang menulis Renungan Harian. Menulis sebuah renungan akan menjadi perjuangan yang menarik karena berusaha menyajikan sebuah pemikiran dengan sangat sederhana. Dan tujuan dari Renungan Harian yang ingin saya tulis adalah mendekatkan pembaca dengan Tuhan.

Sebagai Postingan perdana untuk Renungan ini, saya mengambil bacaan secara acak dan menemukan Mazmur 131:1-3 dengan perikop "Menyerah Kepada Tuhan" (LAI)

Mazmur ini merupakan rangkain Mazmur yang mungkin ditulis dalam ketenangan atau mengangkat tema ketenangan sehingga sangat pas bagi orang yang menenangkan diri dalam Tuhan. Alangkah Indahnya membaca Mazmur ini ketika membaca ayat ke-2 yang menggambarkan seorang yang menenangkan jiwanya bagaikan disapih berbaring dekat seorang ibu. 

Mengapa ayat ini begitu menarik? ada berbagai pengalaman yang kita semua alami yang membuat hidup kita tidak tenang, misalnya gelisah terhadap pekerjaan, khawatir karena uang, bahkan karena kesombongan kita hidup dalam ketidaktenangan. Sama seperti yang di alami oleh seluruh warga kota Ambon yang tiga hari (29 Juli - 1 Agustus 2012) berturut-turut diguyur Hujan yang mengakibatkan bencana alam yang membuat semua orang panik. Namun ketidaktenangan yang ditentan oleh Mazmur 131:1-3 adalah ketidaktenangan yang diakibatkan karena tidak memasrahkan diri kepada Tuhan.

Kerendahan diri dan memasrahkan diri kepada Tuhan merupakan suatu tindakan yang indah. Terkadang kita semua membutuhkan waktu intim untuk memasrahkan seluruh kehidupan, bagaimana memasrahkan diri kepada Tuhan tergantung kepada masing-masing pribadi, namun lebih baik di dalam doa kita menenangkan diri dan membiarkan Tuhan berbicara di dalam ketenangan, sama seperti kita sedang menaruh kepala di pangkuan ibunda kemudian ibunda menunduduk dan berbisik kepada kita "jangan takut nak, ibu ada bersamamu, tenanglah".

Dengan menenangkan diri di dalam Tuhan, itu berarti kita mau membuka diri terhadap apa yang akan dikatakanNya kepada masing-masing pribadi. Membuka diri itulah merupakan gambaran dari Roh Rendah Hati yang digambarkan oleh Pemazmur. Ia Juga menghendaki kita membuang keinginan sombong dan kebanggan diri yang berlebihan.

Selamat Menenangkan Diri dalam Tuhan
Semoga Bermanfaat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Liturgi (Tata Ibadah) Natal Sekolah

Lonceng Natal - Puisi Natal Anak

Alkitab Sebagai Dasar dari Konseling Pastoral - Part 1